Cinta Bukan Yang Selalu Bersama, Tapi Cinta Harus Selalu Membersamai
Ada sepasang kekasih, kemudian si wanita dipanggil oleh Tuhannya, maka ketika Cinta harus selalu bersama, seorang laki-laki akan berusaha mencari pasangan yang baru dan mencintai wanita lain. Sementara laki-laki yang setia kepada satu wanita walaupun ajal memisahkan, dia tidak akan pernah mencari penggantinya, itulah Cinta yang selalu membersamai
Cinta Itu Sekumpulan Paradoks
Cinta bisa membahagiakan, memekarkan hati, mewarnai perasaan, membuat kasmaran dan sebagainya. Namun Cinta juga bisa menyakiti, membuat hati cemburu, membuat perasaan hancur, dan seterusnya. Tidak sebatas dualisme itu, Cinta hidup dalam dunia rasa, semua memiliki pengalaman Cinta yang beragam. Tidak ada dan tidak perlu upaya untuk mendefiniskan terminologi Cinta, secara filosofis definisi berarti menyempitkan makna, biarkan saja Cinta sebegitu adanya karena Cinta bukan untuk didefiniskan, melainkan dirasakan dengan hati
Cinta Itu Tidak Harus Memiliki
Apapun yang ada di dunia ini hakikatnya milik Allah semata, termasuk pasangan. Sifat memiliki harus dipahami melalui kesadaran bahwa Kullu nafsin dzaiqotul maut, semua yang berjiwa pasti akan mati. Jadi tidak perlu berlebihan dalam Cinta apalagi merasa memiliki.
Cinta Sebelum Halal Itu Menyakitkan
Ketika Cinta dimanifestasikan sebagai pacaran, maka rasa kecewa dan sakit hati tinggal menunggu waktu. Cinta sejati hanya ada setelah akad, rasa cemburu, khawatir, rindu, cemas, dan sebagainya akan bisa dikelola dengan lebih baik setelah akad.
Cinta Itu Sebuah Kewajiban
Cinta merupakan sebuah kewajiban, agama ini mengajarkan Cinta. Kalau bukan karena Cinta tidak mungkin Nabi Muhammad SAW menunggu di depan pintu surga sampai seluruh umatnya masuk. Dalam sebuah riwayat ketika laki-laki menCintai seorang wanita, maka katakanlah “Aku Cinta Padamu”. Pacaran adalah pilihan. Agama ini telah mengatur secara teknis untuk mengutarakan Cinta kepada wanita melalui ta’aruf. Setelah itu, berpacaran dan ta’aruf adalah sebuah pilihan
Komentar
Posting Komentar