Jiwa yang munafik
Terima kasih Tuhan hari ini ia kesetanan, nafsu membutakan mata hatinya
Mungki ini cara mu agar ia sadar, mendekati-Mu dan merengek rengek seperti anak kecil
Ia meyakini engkau maha tahu lagi maha asik
Engkau memberikan gelap agar matanya mampu melihat cahaya
Ia berjanji dalam sholatnya, menangis dalam doanya, tapi gembira saat maksiatnya
Nafsu mengilhami pikirannya, dan nurani memerangi dalam bentuk penyesalan
Ia sujud di atas sajadah, merangkul nafsu dan menjadikan khilaf sebagai kendaraan untuk mendekati Tuhan-nya
Jiwanya munafik, berjanji dengan-Mu dengan tangis, lalu mengingkari-Nya dengan bengis
Tuhan! Ia lelah dengan semua ini
Kemunafikan menyelimuti jiwanya, berikanlah panas agar selimut itu lepas
Biarkanlah jiwanya merasakan udara kasih-Mu, menggigil bersama khilafnya
Itu sangat pantas diterima oleh jiwa yang bringas!
Komentar
Posting Komentar