Setelah mereka selesai makan keduanya pulang, saat masih di jalan si pria itu berpapasan dengan seorang wanita lain yang memiliki lesung pipi dan berkulit putih. Ia juga suka dengan penampilannya. Artinya orang bisa menyukai siapa saja yang ia temui, bahkan setelah ia menyukai beberapa orang sebelumnya. Cinta tidak demikian, cinta di desain untuk satu, bukan untuk dua atau tiga. Jika kita melawan itu, maka apa yang dicinta akan murka.
Beda cerita jika si pria sudah mencintai dengan seorang wanita. Cinta akan mengikis ego seseorang, berkomitmen, mengambil seluruh hati dan pikiran, mengabdikan seluruh waktunya serta berusaha untuk tidak menduakannya. Dia sudah tidak lagi tertarik dengan wanita kecuali satu yang ia cintai. Seberapa banyak wanita yang ia temui, seharusnya hatinya tidak akan goyah dan tetap memilih pada satu wanita. Karena kecenderungan hatinya total hanya pada satu. Apabila cintanya sudah dalam, ia sudah tidak lagi mengenal sebab sebab yang membuatnya jatuh cinta. Karena cinta tidak butuh alasan. Bahkan jika yang dicintai menyakitinya, ia harus menerima itu sebagai bagian dari cinta.
Dari uraian diatas kita bisa melihat makna dibalik kata cinta dan suka. Cinta bermakna tunggal sedangkan suka bermakna majemuk (lebih dari satu). Mengenal cinta tidak bisa secepat seperti menyukai. Cinta perlu mengenal dari dalam, sedangkan suka hanya perlu mengenal dari luar. Maka dengan mencintai orang akan mengetahui dan memahami lahir maupun batin terhadap apa yang dicinta. Oleh sebab itu para pecinta tidak akan pernah keliru terhadap apa yang dicinta.
Komentar
Posting Komentar