Namun nyatanya stempel itu hanya sebatas atribut. Mereka tidak begitu peduli pada esensi yang ada di dalam stempel yang mereka miliki tersebut. Banyak juga yang memamerkan stempelnya supaya dihormati dan disegani orang lain. Atau menggunakan stempel tersebut untuk mempermudah kepentingannya sendiri. Stempel dengan tinta emas sehingga banyak orang gila yang bertaruh dan berebut untuk memilikinya.
Ada sebuah perbedaan antara orang yang meminta stempel dengan orang yang diberikan stempel. Secara kualitas mesti sangat jauh berbeda. Orang yang meminta stempel akan selalu mengandalkan kekuatan materinya dan landasan berpikirnya dibangun oleh ego semata. Sedangkan orang yang diberikan stempel berangkat dari dedikasi dan komitmennya. Dan kadang memerlukan waktu yang lama. Sehingga orang bisa melihat dulu hasilnya. Seiring dengan keinginan manusia yang serba cepat. Bukan tidak mungkin stempel bisa diperjual belikan dengan bebas secara terselundup di pasar gelap (Black market)
Komentar
Posting Komentar