Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2023

Puisi Malam : Yang tak terucap

Ada banyak kalimat yang tak bisa disampaikan Angan dan ingin hanya bisa terlukiskan Dan akhirnya menjadi sebatas goresan yang menciptakan keindahan Ada banyak cerita yang tak sempat dijelaskan Bertumpuk pada buku usang yang tak diharapkan Dan berakhir di pojok perpustakaan Ada banyak rahasia yang tak bisa diungkapkan Bersemayam dalam hati dan kadang menampakkan Dan akhirnya malah membidani kegelisahan Ada banyak janji yang tak sempat dibicarakan Menunggu terlalu lama, seakan membuat waktu tak berjalan Dan akhirnya melahirkan kecemasan Kata "banyak" terlalu banyak untuk diri mu yang tak menginginkan Bagi ku ini begitu sedikit untuk sebuah kertas yang mengangankan  Dan ku pejamkan mata untuk menghilangkan kengerian  Indramayu, 30 Januari 2023

Puisi : Aku Sebuah Lampu Jalan

Hallo, apa kabar?  Masih ingat dengan ku?  Aku yang sering kamu temui  Aku yang setiap hari kamu jumpai Aku yang senantiasa tegar, menunggu pengguna jalan yang lewat Kau tahu? Aku setiap hari kepanasan oleh senyum manis mu Saat cuaca terik aku rela diselimuti oleh debu-debu yang kamu bawa Dan saat hujan turun, aku tak apa kedinginan karena ego mu Tapi kamu harus tahu Aku hanya berusaha menerangi jalan yang kamu lalui Ketika hari mulai gelap, aku tak ingin kamu terperosok dalam dekap Atau ketika hujan mulai turun, aku tak ingin kamu tenggelam dalam air yang mengenang Indramayu, 27 Desember 2022

Safari Marhaban dan Hati yang Terobati

Kemarin malam saya hadir dalam sebuah majelis sholawat bernama Safari Marhaban. Safari Marhaban adalah majelis sholawat yang merupakan wadah untuk para muda-mudi pecinta Nabi Muhammad SAW khususnya di wilayah Haurgeulis. Majelis ini awalnya merupakan proker dari teman-teman IPNU-IPPNU kecamatan Haurgeulis sebagai bentuk syiar dalam membumikan dan menyebarkan sholawat. Tempat pelaksanaan Safari Marhaban tidak menetap dalam satu tempat, melainkan mencakup hampir semua mushola dan masjid se-kecamatan Haurgeulis. Sehingga kegiatanya dalam tiap minggu berpindah-pindah tempat. Bahkan tidak jarang majelis ini juga kerap diundang untuk mengisi acara tabligh akbar. Di dalam majelis Safari Marhaban jamaahnya cukup banyak, terdiri dari gabungan berbagai majelis yang ada di kecamatan Haurgeulis. Baik dari santri, grup hadroh, pembina semuanya bersatu dalam satu wadah Safari Marhaban. Kegiatan Safari Marhaban dilaksanakan setiap satu minggu sekali tepatnya hari jum'at malam sabtu. ...

Sebuah Puisi : Aku ini siapa?

Aku ini siapa Setiap sore menatap senja Berpeluk dengan gundah, menyatakan rindu dengan kata Bertekuk lutut pada imaji belaka Aku ini siapa Perasaan ku tumpah di atas tinta Mencari rasa yang hidup di hutan belantara Pada buku buku yang tak lagi mesra, karena tidak ada pembacanya Aku ini siapa Seorang pecundang yang berusaha hidup dengan cinta lewat aksara Membangun jalan asmara dari doa sebagai pondasinya Dan mengorbankan ego sebagai tumbalnya Aku ini siapa Tak henti hentinya merangkai kata Setiap malam bersenggama dengan luka Karena hidup seperti "Larry" sudah menjadi hobinya Kamar gelap, 20 Januari 2023

Nafas Qurani dalam Gerbong KA Airlangga

Mungkin kamu sudah mengetahui arah tulisan ini ketika membaca judul di atas. Betul, ini adalah kisa perjalanan saya pulang ke Indramayu. Sudah satu semester berada di daerah orang lain, rasanya hati begitu berat jika tidak pulang ke rumah ketika libur kuliah tiba. Kereta api merupakan moda transportasi yang banyak diminati khususnya bagi mereka yang akan menempuh perjalanan jauh. Selain mudah diakses, kereta api juga menjadi transportasi umum yang aman dan nyaman di jaman sekarang ini.  Pada perjalanan kali agak sedikit berbeda. Saya pulang dari tulungagung lewat kota Surabaya dengan ditemani tas dan barang bawaan berisi oleh-oleh khas Tulungagung alias pulang sendirian. Perjalan ini adalah pertama kali saya memberikan diri untuk pulang sendiri melalui rute Sumbergempol (TA) - Surabaya Gubeng, Surabaya Gubeng - Pasar Turi, dan berakhir di Pasar Turi - Haurgeulis (Indramayu). Jika biasanya saya pulang langsung dari Tulungagung menuju Indramayu hanya memakan waktu sebelas...

Puisi : Suatu Hari

Suatu Hari Di suatu hari nanti...  Aku mencoba berdialog dengan jiwa ku kembali Pantas kah engkau yang dinanti Untuk sebuah akhir perjalanan yang penuh seleksi Di suatu hari nanti...  Aku mencoba jujur kepada hati Siapa gerangan yang engkau yakini Untuk memulai kisah baru penuh misteri Di suatu hari nanti...  Aku tidak ingin ada yang ditutupi Keluarkan semua isi hati Telunga ku siap mendengarkan sampai pagi Di suatu hari nanti...  Jika jawaban mu tidak sesejuk embun pagi Aku akan coba bahagia seperti mentari Dan tersenyum setulus kurcaci Di suatu hari nanti...  Jika kita tidak bisa bertemu lagi Aku berjanji akan mengabadikan kisah ini Pada setiap butir-butir mimpi Indramayu, 17 Januari 2023

Renungan Malam : Stempel Bertinta Emas

sumber gambar Pada dewasa ini, sadar atau tidak sadar kita telah dipertontonkan dengan drama perebutan stempel. Dalam drama tersebut ada berbagai macam orang yang memerankan peran sebagai rakyat biasa, pejabat, orang kaya, orang miskin, raja dan lain sebagainya. Dengan berbagai macam cara mereka lakukan untuk mendapatkan stempel tersebut. Stempel hitam putih yang mampu mengangkat status seseorang. Atau menjadi pertanda bahwa aku adalah orang ekslusif. Tidak sembarangan orang bisa bertemu dengan ku.  Namun nyatanya stempel itu hanya sebatas atribut. Mereka tidak begitu peduli pada esensi yang ada di dalam stempel yang mereka miliki tersebut. Banyak juga yang memamerkan stempelnya supaya dihormati dan disegani orang lain. Atau menggunakan stempel tersebut untuk mempermudah kepentingannya sendiri. Stempel dengan tinta emas sehingga banyak orang gila yang bertaruh dan berebut untuk memilikinya.  Ada sebuah perbedaan antara orang yang meminta stempel dengan orang yang ...

Dua Hal Sederhana untuk Menata Konsep Moralitas dalam Hidup

Hakikatnya manusia akan terus berusaha mencari ketentraman dan kedamaian dalam hidupnya. Untuk mencapai hidup yang damai dan tentram tersebut, manusia akan berusaha melakukan berbagai upaya yang salah satunya menata moralitas. Moral atau moralitas dapat kita pahami sebagai nilai yang berkenaan dengan baik / buruk. Dalam suatu kelompok masyarakat biasanya memiliki ukuran tersendiri terhadap kategori baik dan buruk. Tentu yang namanya moralitas perlu ditata supaya diterima dengan baik oleh orang. Ada berbagai macam cara yang bisa dilakukan untuk menata moral. Yang salah satunya saya temui dalam satu perbincangan dengan salah seorang tokoh masyarakat yang sudah cukup sepuh.  Mari bersama-sama kita memahami apa yang ingin dikatakan oleh tokoh masyarakat tersebut. Pertama dengan menakar sesuatu dengan memulainya secara sederhana. Supaya gampang dipahami, saya bisa menganalogikannya seperti ini. misalnya saya mempunyai tabungan sebesar lima juta rupiah, dan akan saya berikan ...