Ada sebuah kekuatan luar biasa yang dihasilkan manusia. Eksistensinya menembus ruang dan waktu. Sangat jelas dan bisa dirasakan. Tapi kadang sulit diucapkan bahkan tidak bisa diucapkan. Kekuatan tersebut mampu mengendalikan jiwa seseorang. Dia irasional dan holistik menyelimuti segala aspek kehidupan seseorang. Kekuatan yang semakin lama dibiarkan akan semakin kuat. Kekuatan yang mampu melembutkan hati yang keras, menghangatkan sikap yang dingin, dan mampu mengikis ego yang . Kekuatan itu disebut dengan "rasa"
Aku menyebut rasa sebagai sebuah kekuatan. Rasa yang ku maksud disini adalah rindu. Entah bagaimana menjelaskan dan menggambarkannya. Apapun yang aku rasakan hanya bisa terlukis pada diri ku sendiri. Banyak cara mengekspresikannya termasuk membuat tulisan ini. Tapi entah mengapa bagi ku ini masih terasa sulit. Kalau kamu tidak sengaja membaca tulisan sampai bagian ini. Tolong berhentilan membaca, ini hanya sekelumit kegabutan ku saja. Aku mohon berhentilah.
Ada banyak hal yang aku rindukan. Keluarga, teman, lingkungan, alumni hati dan banyak lagi lainya. Tapi mungkin aku merasa sumbangsih rindu yang paling besar itu berasal dari alumni. Kalau boleh jujur aku bingung sekali rasanya mengobati rindu ini. Jika boleh aku gambarkan saat ini hati ku memiliki lubang kecil yang masih belum tertutup. Melalui lubang itu kenangan masa lampau masuk dan memutarkan memori di dalamnya. Benar kata Dilan kalau rindu itu berat.
Jika orang bilang obat dari rindu itu menemui apa yang dirindukan. Mohon maaf aku tidak memiliki kesempatan itu sekarang ini. Entah sampai kapan rindu ini bergejolak yang jelas aku sudah melampiaskan pada bait-bait doa. Aku sudah tidak lagi bisa mengharapkan pada seseorang untuk bisa mengobati rindu ku ini. Entah harus bagaimana lagi, pilihan terakhir yang bisa aku lakukan menyerahkan semua ini pada langit. Aku bersandar kepada-Nya memasrahkan semua ketidakpastian ini.
Ya Allah basahilah hati ku yang gersang ini dengan rahmat-Mu
Jadikanlah hati ini sebagai perindu yang senantiasa berdzikir kepada-Mu
Tutupilah lubang di hati ku ini dengan karunia-Mu
Semuanya sudah ku pasrahkan kepada-Mu
Rindu ku telah ku pasrahkan pada-Mu
Maka ridhoi lah setiap langkah ku untuk menggapai ridho-Mu
Tulungagung, 7 Desember 2022
Komentar
Posting Komentar