Langsung ke konten utama

Sekelumit Rasa

Ada sebuah kekuatan luar biasa yang dihasilkan manusia. Eksistensinya menembus ruang dan waktu. Sangat jelas dan bisa dirasakan. Tapi kadang sulit diucapkan bahkan tidak bisa diucapkan. Kekuatan tersebut mampu mengendalikan jiwa seseorang. Dia irasional dan holistik menyelimuti segala aspek kehidupan seseorang. Kekuatan yang semakin lama dibiarkan akan semakin kuat. Kekuatan yang mampu melembutkan hati yang keras, menghangatkan sikap yang dingin, dan mampu mengikis ego yang . Kekuatan itu disebut dengan "rasa" 

Aku menyebut rasa sebagai sebuah kekuatan. Rasa yang ku maksud disini adalah rindu. Entah bagaimana menjelaskan dan menggambarkannya. Apapun yang aku rasakan hanya bisa terlukis pada diri ku sendiri. Banyak cara mengekspresikannya termasuk membuat tulisan ini. Tapi entah mengapa bagi ku ini masih terasa sulit. Kalau kamu tidak sengaja membaca tulisan sampai bagian ini. Tolong berhentilan membaca, ini hanya sekelumit kegabutan ku saja. Aku mohon berhentilah. 

Ada banyak hal yang aku rindukan. Keluarga, teman, lingkungan, alumni hati dan banyak lagi lainya. Tapi mungkin aku merasa sumbangsih rindu yang paling besar itu berasal dari alumni. Kalau boleh jujur aku bingung sekali rasanya mengobati rindu ini. Jika boleh aku gambarkan saat ini hati ku memiliki lubang kecil yang masih belum tertutup. Melalui lubang itu kenangan masa lampau masuk dan memutarkan memori di dalamnya. Benar kata Dilan kalau rindu itu berat. 

Jika orang bilang obat dari rindu itu menemui apa yang dirindukan. Mohon maaf aku tidak memiliki kesempatan itu sekarang ini. Entah sampai kapan rindu ini bergejolak yang jelas aku sudah melampiaskan pada bait-bait doa. Aku sudah tidak lagi bisa mengharapkan pada seseorang untuk bisa mengobati rindu ku ini. Entah harus bagaimana lagi, pilihan terakhir yang bisa aku lakukan menyerahkan semua ini pada langit. Aku bersandar kepada-Nya memasrahkan semua ketidakpastian ini. 

Ya Allah basahilah hati ku yang gersang ini dengan rahmat-Mu
Jadikanlah hati ini sebagai perindu yang senantiasa berdzikir kepada-Mu
Tutupilah lubang di hati ku ini dengan karunia-Mu
Semuanya sudah ku pasrahkan kepada-Mu
Rindu ku telah ku pasrahkan pada-Mu
Maka ridhoi lah setiap langkah ku untuk menggapai ridho-Mu

Tulungagung, 7 Desember 2022

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perempuan dan Perhiasan Terindah Dunia

Perempuan diciptakan oleh Allah SWT memiliki andil dalam dinamika kehidupan. Peran yang tidak bisa hilang dari seorang perempuan adalah sosok keibuan. Perempuan yang baik adalah yang bisa menjadi madrasatul ula bagi anak-anaknya. Artinya seorang ibu yang mendidik anaknya dengan cara yang baik, didukung dengan ketenangan, dan kesabaran. Akan menumbuhkan anak anak yang sholeh dan sholeha.  Perempuan tidak hanya dipandang sebatas fungsi biologis nya. Lebih jauh, akan melekat padanya cinta yang suci, kecantikan, kelembutan, dan keindahan yang menawan. Apabila seorang laki-laki hanya terpikat dengan wanita pada aspek wujud jasad semata, ia tidak akan mampu meningkatkan persepsinya kepada taraf yang lebih mulia.  Hubungan antara laki-laki dan perempuan adalah hubungan yang agung dan mulia. Seperti yang tertuang dalam firman Allah Q.S Ar-rum ayat 21 yang artinya; "Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan untuk mu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cende...

Saat Kita Menjadi Mahasiswa Bimbingan Ibu Dr. Zulfatun Ni'mah, M.Hum

Senang sekali kita bertemu melalui tulisan ini. Menjadi seorang mahasiswa tidak akan lepas dengan tugas akhir atau skripsi. Saya adalah mahasiswa semester delapan yang sudah tentu tengah berkecimpung dalam proses pembuatan skripsi. Berbicara soal proses pembuatan skripsi tentu saya dan pembaca paham. Jika mengerjakan skripsi pasti memiliki dosen pembimbing.  Perkenalkan Ibu Dr. Zulfatun Ni'mah, M.Hum atau yang akrab dipanggil Bu Zulfa merupakan dosen pembimbing saya. Beliau adalah dosen mata kuliah sosiologi hukum, begitu lah saat saya pertama kali bertemu di kelas sebagai murid dan dosen. Bu Zulfa dikenal sebagai dosen yang perfeksionis dan tegas. Ada sebuah kejadian dimana ketika beliau tengah menjelaskan materi di kelas. Salah satu mahasiswa terlihat asyik memainkan handphone tanpa memperhatikan apa yang di sampaikan Bu Zulfa. Dengan tegas Bu Zulfa menegerus dan memperingati nya dengan keras, dan mengatakan untuk menaati peraturan dan kontrak belajar yang telah disepakati. Jika ...

Catatan Akhir Dari Skripsi

Oleh : Suyatno  Memasuki BAB V dalam penyusunan skripsi menjadi puncak kebahagiaan tersendiri bagiku. Sebelumnya, aku bergelut dengan data informan di BAB IV, bertemu dengan para dosen perempuan yang menjadi informan, serta melakukan observasi dan dokumentasi di kampus. Saat mulai mengkaji data dari BAB IV di BAB V, aku merasa senang karena membayangkan skripsiku akan segera selesai. Dalam BAB V ini, aku menulis temuan penelitian menggunakan perspektif gender. Sangat menyenangkan karena aku banyak belajar soal pengelolaan rumah tangga, mulai dari relasi suami-isteri, tugas dan pekerjaan rumah tangga, hingga pengasuhan anak pada keluarga perempuan karir. Setelah BAB V disetujui oleh dosen pembimbing, aku langsung "tancap gas" untuk menyelesaikan BAB VI, yakni kesimpulan dari skripsi. Tanpa harus merevisi terlalu banyak, skripsiku dinyatakan selesai oleh dosen pembimbing, dan aku diarahkan untuk segera melengkapi dokumen skripsi seperti surat persetujuan pembimbing,...