Kang aran sholeh bagus atine Kerono mapan seri ngelmune Laku thoriqot lan ma’rifate Ugo haqiqot maning rasane... Ya Rosulullah, salamun alaik Ya rafi’a syaani wadaroji Athfatayyaji rotal ‘alami Ya uhailalju diwal karomi... Al–Qur’an qodim wahyu minulyo Tanpo tinulis iso diwoco Iku wejangan guru waskito Den tancepake ing jero dodo... Begitulah lantunan syiir tanpo waton yang sering saya dengar waktu sore di teras rumah. Syiir yang dipopulerkan oleh almarhum Gus Dur sejak tahun 2009 ini, memiliki irama yang khas dan liriknya yang serat akan pesan-pesan sosial, agama, dan moral. Membuat syiiran ini selalu membekas pada hati siapapun yang mendengarnya. Dari penggalan lirik syiir tanpo weton di atas, ada sebuah kalimat yang membuat saya penasaran, yaitu Guru Waskito. Bagi beberapa orang, istilah tersebut tidaklah asing, namun juga sedikit orang yang mengetahui siapa sosok Guru Waskito. Tapi apakah selama ini pernah terbesit dalam benak kita, siapa sebetulnya Gur...
Tempat berbagi cerita, pengalaman, dan kesan. Hidup hanya sekali maka hal-hal yang dilalui begitu berarti dan rugi rasanya apabila warna-warni itu tidak diabadikan dalam sebuah lukisan. Laman ini adalah jejak digital orang biasa yang kerap kebingungan mencari arah. Maka beristirahat dan merenung di saung kecil ini adalah pilihan. Semoga hari mu bahagia...