Langsung ke konten utama

Sarjana Copy-paste (S.Cp) : Sisi Lain Kemajuan Teknologi dan Informasi di Bidang Pendidikan

Dampak kemajuan teknologi dan informasi telah menyelimuti seluruh aspek kehidupan manusia. Baik di bidang sosial, pekerjaan, gaya hidup, ekonomi, pendidikan dan lainnya. Perkembangan teknologi dan informasi diabad 22 ini telah menciptakan variasi dan inovasi model pembelajaran. Seperti halnya dalam perkuliahan, semenjak pandemi covid-19 melanda negara Indonesia pada awal tahun 2020 . Munculah metode pembelajaran daring dengan menggunakan media Zoom Meeting, G-meet, Google classroom, E-learning dan lain sebagainya. Bahkan sampai pada hari ini model pembelajaran daring tersebut masih menjadi alternatif beberapa guru atau dosen. Selain itu dalam bidang pekerjaan juga kita pasti pernah mendengar istilah Work From Home (bekerja dari rumah) dimana seseorang tetap melakukan pekerjaannya tetapi tidak boleh meninggalkan rumah. Kemajuan teknologi dan informasi telah memberikan suguhan berbagai kemudahan untuk melakukan segala hal hanya dari genggaman tangan. Didalam dunia perkuliahan dampak kemajuan teknologi dan informasi mempunyai pengaruh besar baik dalam proses pembelajaran maupun interaksi antara dosen dengan mahasiswa. Jika kita amati secara seksama hampir disemua kelas terdapat satu LCD Proyektor sebagai media dosen untuk menyampaikan materi kepada mahasiswa. Bukan hanya itu apabila dosen sedang melakukan tugas diluar kota. Proses pembelajaran biasanya dilakukan dengan menggunakan Zoom Meeting, G-meet atau Whatsapp Grup. Ketika pengumpulan tugas misalnya, kini mahasiswa tidak perlu harus menemui dosen secara langsung. Bisa menggunakan whatsapp untuk mengirimkan tugasnya. Sama halnya ketika Penanggung Jawab Mata Kuliah (PJ Matkul) menghubungi dosen sebelum kelas dimulai. Bisa juga dilakukan dengan menggunakan media whatsapp.

Membuat karya ilmiah seperti makalah, jurnal, esai, skripsi, tesis, disertasi dan sejenisnya sudah menjadi makanan sehari-hari bagi mahasiswa. Tugas ini akan sering kita jumpai ketika awal semester satu hingga semester akhir menjelang wisuda. Mudahnya mengakses informasi tentunya menjadi kemudahan tersendiri untuk mencari referensi dalam mengerjakan tugas. Di zaman modern seperti sekarang ini perpustakaan bukan menjadi satu-satunya tempat mahasiswa menemukan sumber bacaan. Ada begitu banyak website penyedia e-book dan jurnal yang dapat diakses mahasiswa dengan internet untuk dijadikan rujukan dalam mengerjakan tugasnya. Namun kemajuan teknologi dan informasi ini lambat laut juga mempengaruhi perilaku sosial seseorang. Dimana dengan kemudahannya semua orang ingin segala sesuatu dikerjakan dan selesai dengan cepat. Demikian pula dengan mahasiswa. 

Kita semua yang hidup pada era modern seperti sekarang ini pasti mengenal istilah Copy-paste. Copy-paste menjadi sesuatu yang sangat umum dilakukan ketika kita beraktivitas dengan komputer atau gadget. Dilansir dari www.caraprofesor.com copy-paste atau copas adalah kependekan dari dua kata yang disambungkan yaitu gabungan dari “copy” dan “paste” yang keduanya merupakan kata dari Bahasa Inggris. Copas memiliki makna menyalin dimana copy dan paste sering kali digunakan dalam penggunaan komputer untuk menyalin teks atau perintah tertentu sehingga bisa menghemat waktu ketika bekerja dengan menggunakan komputer. Bagi para karyawan fitur ini tentu sangat diperlukan untuk membantu menyelesaikan pekerjaannya. Tetapi untuk mahasiswa tidak sepenuhnya demikian. 

Budaya copy-paste sudah menjadi kebiasaan dikalangan mahasiswa belakang ini. Seiring berjalannya perkuliahan, tidak terasa tugas-tugas semakin menumpuk. Dan untuk mempercepat pekerjaannya tidak jarang mahasiswa meng copy-paste artikel-artikel yang didapat dari internet. Bahkan lebih parahnya lagi hanya mengcopy tugas dari teman dan mengganti namanya lalu selesai. Selain karena menghemat waktu, rasa malas juga menjadi salah satu faktor mengapa mahasiswa seringkali menggunakan copy-paste. Rasa malas pada saat mengerjakan makalah atau membuat karya tulis ilmiah timbul karena menurut mereka menulis adalah hal yang sulit. Tugas dengan waktu yang mepet juga terkadang menjadi alasan para mahasiswa hanya mengcopy artikel yang ia temukan di internet. Sehingga copy-paste menjadi solusi termudah untuk melaksanakan tanggungjawab mereka. Lalu apakah sebenarnya copy-paste itu salah? 

Pada dasarnya copy-paste sendiri bukanlah sebuah kesalahan. Melalui tulisan ini saya bermaksud menyampaikan ada dua hal yang tidak diperhatikan saat mahasiswa melakukan copy-paste pada artikel atau jurnal yang ia temukan dari internet. Pertama adalah tidak mencantumkan sumber dan yang kedua mengcopy sama persis keseluruhan dari artikel. Kerap saya menemukan makalah dari beberapa kelompok yang akan presentasi atau karya ilmiah lain. Yan g tidak mencantumkan footnote apabila ada kutipan langsung dari sumber karya orang lain. Dalam kaidah atau pedoman pembuatan karya tulis ini telah menyalahi aturan yang berlaku. Pada semester satu semua telah diajarkan bagaimana membuat makalah atau karya ilmiah yang baik dan benar. Seharusnya pemahaman ini harus diimplementasikan supaya tidak terjerumus pada kesalahan yang sama. Namun yang terjadi malah demikian. Mahasiswa menggunakan copy-paste secara ilegal yaitu tidak mencantumkan sumber dan mengcopy keseluruhan isi artikel. Dan yang kedua adalah mengcopy sama persis isi dari keseluruhan artikel. Ketika masih semester tiga. Saat itu saya mengikuti Lembaga Pers Mahasiswa. Dan dari situ saya mengenal istilah ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi). Cara ini merupakan langkah supaya tulisan yang kita buat. Yang bersumber dari artikel orang lain terhindar dari plagiarisme (penjiplakan). Cara sederhana hal yang perlu kita lakukan adalah dengan membaca dan memahami seluruh isi artikel. Kemudian kita tiru dengan menuliskan kembali apa yang sudah dipahami dengan bahasa kita.  Atau dengan menggunakan parafrase. Parafrase dikutip dari www.sampoernaunersity.com adalah upaya menyajikan kembali atau penulisan ulang sebuah konten yang sudah dibuat oleh orang lain menggunakan kata-kata sendiri tanpa mengubah maknanya. Sebetulnya sama saja dengan metode ATM yang telah saya sampaikan sebelumnya. Alangkah baiknya untuk membuat sebuah tulisan. Hendaklah artikel yang telah di copy-paste ditambahkan dengan pemikiran atau ide dari kita sendiri. Sehingga maksud atau pesan yang ingin disampaikan dalam artikel tersebut bisa kita pahami. 

Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kemajuan teknologi dan informasi memberikan banyak sekali dampak positif tetapi juga memberikan dampak negatif. Salah satu kemudahan yang kita dapat dari kemajuan teknologi yakni fitur copy-paste. Namun apabila hal ini dilakukan secara ilegal seperti yang sudah disampaikan diatas. Maka akan berpengaruh pada menurunnya kualitas SDM generasi berikutnya. Tentu hal ini tidak kita inginkan. Sebagai mahasiswa tentunya kita perlu lebih kreatif dan berhati-hati dalam bertindak. Maka berangkat dari sendiri marilah kita tinggalkan sedikit demi sedikit kebiasaan kurang baik tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perempuan dan Perhiasan Terindah Dunia

Perempuan diciptakan oleh Allah SWT memiliki andil dalam dinamika kehidupan. Peran yang tidak bisa hilang dari seorang perempuan adalah sosok keibuan. Perempuan yang baik adalah yang bisa menjadi madrasatul ula bagi anak-anaknya. Artinya seorang ibu yang mendidik anaknya dengan cara yang baik, didukung dengan ketenangan, dan kesabaran. Akan menumbuhkan anak anak yang sholeh dan sholeha.  Perempuan tidak hanya dipandang sebatas fungsi biologis nya. Lebih jauh, akan melekat padanya cinta yang suci, kecantikan, kelembutan, dan keindahan yang menawan. Apabila seorang laki-laki hanya terpikat dengan wanita pada aspek wujud jasad semata, ia tidak akan mampu meningkatkan persepsinya kepada taraf yang lebih mulia.  Hubungan antara laki-laki dan perempuan adalah hubungan yang agung dan mulia. Seperti yang tertuang dalam firman Allah Q.S Ar-rum ayat 21 yang artinya; "Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan untuk mu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cende...

Saat Kita Menjadi Mahasiswa Bimbingan Ibu Dr. Zulfatun Ni'mah, M.Hum

Senang sekali kita bertemu melalui tulisan ini. Menjadi seorang mahasiswa tidak akan lepas dengan tugas akhir atau skripsi. Saya adalah mahasiswa semester delapan yang sudah tentu tengah berkecimpung dalam proses pembuatan skripsi. Berbicara soal proses pembuatan skripsi tentu saya dan pembaca paham. Jika mengerjakan skripsi pasti memiliki dosen pembimbing.  Perkenalkan Ibu Dr. Zulfatun Ni'mah, M.Hum atau yang akrab dipanggil Bu Zulfa merupakan dosen pembimbing saya. Beliau adalah dosen mata kuliah sosiologi hukum, begitu lah saat saya pertama kali bertemu di kelas sebagai murid dan dosen. Bu Zulfa dikenal sebagai dosen yang perfeksionis dan tegas. Ada sebuah kejadian dimana ketika beliau tengah menjelaskan materi di kelas. Salah satu mahasiswa terlihat asyik memainkan handphone tanpa memperhatikan apa yang di sampaikan Bu Zulfa. Dengan tegas Bu Zulfa menegerus dan memperingati nya dengan keras, dan mengatakan untuk menaati peraturan dan kontrak belajar yang telah disepakati. Jika ...

Catatan Akhir Dari Skripsi

Oleh : Suyatno  Memasuki BAB V dalam penyusunan skripsi menjadi puncak kebahagiaan tersendiri bagiku. Sebelumnya, aku bergelut dengan data informan di BAB IV, bertemu dengan para dosen perempuan yang menjadi informan, serta melakukan observasi dan dokumentasi di kampus. Saat mulai mengkaji data dari BAB IV di BAB V, aku merasa senang karena membayangkan skripsiku akan segera selesai. Dalam BAB V ini, aku menulis temuan penelitian menggunakan perspektif gender. Sangat menyenangkan karena aku banyak belajar soal pengelolaan rumah tangga, mulai dari relasi suami-isteri, tugas dan pekerjaan rumah tangga, hingga pengasuhan anak pada keluarga perempuan karir. Setelah BAB V disetujui oleh dosen pembimbing, aku langsung "tancap gas" untuk menyelesaikan BAB VI, yakni kesimpulan dari skripsi. Tanpa harus merevisi terlalu banyak, skripsiku dinyatakan selesai oleh dosen pembimbing, dan aku diarahkan untuk segera melengkapi dokumen skripsi seperti surat persetujuan pembimbing,...