Pada tulisan kali ini saya ingin berbicara agak serius. Untuk menemukan pasangan hidup, individu dewasa awal akan melakukan proses saling mengenal dengan pasangan. Sebelum akhirnya memilih siapa yang layak dijadikan partner hidupnya. Salah satu hubungan yang dapat dijalani oleh individu dewasa awal untuk menentukan pasangan hidup yakni dengan pacaran. Pada pembahasan kali ini kita kesampingkan dulu hukum agama. Supaya nanti tulisan ini dapat berakhir.
Dalam menjalani hubungan yang bernama pacaran, ada sebuah rasa yang dinamakan cinta. Cinta merupakan rasa yang didalamnya berisi paradoks. Cinta tidak membutuhkan alasan, sebab cinta menerima kekurangan. Cinta terdiri dari tiga komponen yaitu keakraban atau keintiman, gairah, dan komitmen. Keakraban atau keintiman adalah
perasaan dalam suatu hubungan yang
meningkatkan kedekatan, keterikatan,
dan keterkaitan. Pasangan yanng memiliki keintiman yang tinggi cenderung memperhatikan kesejahteraan dan kebahagiaan pihak lain, menghormati, dan menghargai satu sama lain.
Gairah merupakan rasa rindu yang teramat dalam yang mendorong individu untuk bertemu pasangannya. Gairah juga menyebabkan seseorang ingin merasa dekat secara fisik, menikmati, atau merasakan sentuhan fisik. Ataupun melakukan hubungan seksual dengan pasangan hidupnya.
Komitmen adalah sebuah ketetapan untuk bertahan dengan orang yang sama dalam waktu yang lama. Komitmen lebih kompleks dari pada sekedar menyetujui tetap bersama dengan orang yang dicinta. Komitmen berarti pula mencurahkan perhatian, melakukan sesuatu untuk mempertahankan hubungan supaya tetap langgeng. Dan melindungi hubungan tersebut dari bahaya.
Pengekspresian cinta melalui sikap dan perilaku juga sangatlah penting. Karena pada dasarnya cinta tidak bisa dipisahkan dari ekspresi. Sebab melalui ekspresi esensi cinta dapat dirasakan dan dapat dinikmati. Mengekspresikan cinta dapat dilakukan dengan beberapa hal.
Pertama dengan kata-kata. Salah satu cara mengekspresikan cinta secara emosional adalah memakai kata-kata membangun. Yang biasanya diucapkan dengan nada pujian sederhana, kata yang membesarkan hati, kata murah hati dan sebagainya. Kata-kata murah hati dilakukan oleh individu ketika merasa rendah diri ataupun sedang mengalami masalah atau konflik dengan pasangannya.
Ekspresi cinta lainnya bisa diberikan melalui sentuhan fisik. Beberapa individu memberikan sentuhan fisik kepada pasangan berupa pelukan, rangkulan, bergandengan tangan dan lainnya. Semua aktivitas tersebut sebenarnya sudah masuk pada aktivitas seksual. Aktivitas ini bisa saja dipengaruhi oleh keluarga, teman, internet (pengaruh globalisasi), hasrat seksual dan situasi/kondisi sekitar.
Tetapi perlu digaris bawahi bahwa hubungan pacaran dapat dikatakan hubungan ideal jika menjadi hubungan yang sehat. Ciri-ciri hubungan yang sehat yakni tidak melakukan hubungan seksual pranikah dengan pasangan. Namun tidak semua hubungan yang dijalani individu dewasa awal bisa dikatakan sebagai hubungan yang sehat. Dikarenakan individu pada usia dewasa awal sudah aktif secara seksual.
Komentar
Posting Komentar