Mengalir air mata ini melihat diri mu berteduh ditengah buaian sungkawa Sungguh tegar jiwa mu menghadapi setiap terpaan rindu yang kian menggebu Antara tangis dan haru melihat pengorbanan mu, sudah cukup menjadi bahan bakar perapian hati ku Seorang anak yang kau hidupkan dengan perih Seorang anak yang kau didik dengan pedih Seorang anak yang kau sayangi sepenuh hati Seorang anak yang dulu pernah kau dulangi Yang sekarang tengah mencari jawaban " Siapakah aku ini? " Dari lubuk hati ku yang paling dalam engkaulah sosok malaikat ayu Engkaulah lentera penerang jalan ku Engkaulah tempat pulang ku Dan engkaulah tuan rindu ku Untuk mu yang tengah duduk di kursi panjang depan rumah Aku ingin sekali memeluk mu dengan cinta Merawat dan menjaga mu dengan seluruh jiwa raga Izinkanlah aku mengusap setiap tetes keringat dengan tangan penuh dosa Ku sampaikan sebuah niat mulia Dari seorang bocah yang tengah ditempa semesta Tulungagung, 21 Maret 2023
Tempat berbagi cerita, pengalaman, dan kesan. Hidup hanya sekali maka hal-hal yang dilalui begitu berarti dan rugi rasanya apabila warna-warni itu tidak diabadikan dalam sebuah lukisan. Laman ini adalah jejak digital orang biasa yang kerap kebingungan mencari arah. Maka beristirahat dan merenung di saung kecil ini adalah pilihan. Semoga hari mu bahagia...